Kecelakaan Chernobyl
Selamat sore kawan. Beberapa hari lalu saya nonton film Chernobyl, yang film horor gak happy ending itu. Dimana disana ada korban radiasi Nuklir jadi zombie hahaha.... ._.
Keingetan tentang kerjaan jaman kuliah dulu (dibaca : ekesperimen) yang menjelaskan kenapa reaktor Chernobyl ini bisa meletup a.k.a. meledak. Dampaknya dari pusat reaktor Chernobyl menjadi area mati sejauh 30 km, meskipun dampak radiasinya mulai berangsur menurun.
Sebelum penjelasan kita simak saja sejarah Chernobyl bisa meletup a.k.a. meledak.
"Bencana Chernobyl terjadi pada tahun 1986 pada reaktor unit 4 yang diakibatkan peningkatan daya secara mendadak pada reaktor. Pada tanggal 25 April 1986, dilakukan perawatan rutin (Maintenance) pada reaktor Unit 4. Pada fase shutdown ini akan dilakukan uji coba keselamatan yaitu memanfaatkan sisa panas ketika reaktor mati sebagai penggerak motor pompa pendingin utama. Hal ini secara teori dipikirkan karena generator listrik pompa (generator diesel) utama akan dapan menyala dalam 15 detik dan akan mencapai kecepatan normal dalam 60-75 detik sehingga terpikirkan untuk menggunakan sumber energi sisa dari reaktor nuklir. Untuk itu dilakukan pemadaman pada generator pendingin utama.
Uji coba ini dilakukan dengan cara menurunkan daya yang dihasilkan reaktor menjadi 1/2 dari daya normal. Namun ada kesalahan dari operator yang menurunkan batang kendali (batang yang memiliki daya serap neutron tinggi) mengakibatkan daya turun menjadi sangat rendah. Permintaan daya untuk dinormalkan membuat operator dengan segera menarik batang kendali untuk menghasilkan daya normal kembali. Namun yang terjadi adalah pelonjakan daya yang mengakibatkan naiknya temperatur pendingin dan Inti reaktor yang menghasilkan ledakan. Akibatnya sangatlah fatal. Diketahui hanya beberapa orang yang tewas seketika, namun ribuan korban radiasi banyak yang berjatuhan.
Data kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl ini tidak tercatat pada alat Instrumen pengukuran Chernobyl, namun hanya dapat disimulasikan secara matematis di komputer
Reaktor Chernobyl merupakan salah satu reaktor nuklir yang memanfaatkan reaksi fisi menjadi Telurium, Telurium menjadi Iodin, dan Iodin menjadi Xenon. Bahan bakar utama Reaktor ini adalah Uranium-235. Ketika Reaktor menyala, Neutron ditembakan pada Uranium-235 yang menghasilkan Telurium yang terus meluruh secara alami menjadi Xenon. Pada kasus reaktor mati (batang kendali diturunkan), Reaksi fisi dalam reaktor terhenti. Namun yang perlu diingat Telurium tetap meluruh menjadi Xenon meskipun Xenon juga tetap meluruh namun dalam waktu yang cukup lama. Akibat hal ini, populasi Xenon didalam inti reaktor cukup tinggi.
Xenon merupakan salah satu atom yang memiliki kemampuan menyerap neutron sangat tinggi, akibatnya ketika secara tiba batang kendali ditarik, akan dihasilkan penurunan daya reaktor yang dikarenakan neutron yang dihasilkan diserap untuk peluruhan Xenon. Dalam kasus Chernobyl, akibat adanya permintaan daya yang normal membuat operator reaktor menarik batang kendali lebih banyak lagi hingga daya normal. Namun hal ini merupakan salah satu kesalahan yang cukup fatal, karena populasi Xenon yang tinggi akan cepat meluruh pula, akibatnya ketika Xenon mulai habis, maka neutron akan mulai menjadi sumber reaksi fisi. Dengan jumlah neutron yang dihasilkan tinggi, maka reaksi akan semakin tinggi, dan munculnya lonjakan daya hanya dalam beberapa detik. Hal inilah sumber utama ledakan reaktor Chernobyl.
So menyeramkan bukan? Nah hal-hal seperti ini yang perlu diperhatikan. Teknologi reaktor nuklir merupakan salah satu teknologi yang cukup menguntungkan (murah, bersih) namun kembali lagi, faktor-faktor kelalaian sering membuat ada rasa takut kita untuk menggunakannya. Sebenarnya asalkan ada ahli yang merancang sistem reaktor itu dan operator dibawahnya menjalankan aturan dan sistem itu dengan baik Reaktor Nuklir menurut saya pribadi sangatlah aman. Inilah sinergi sains dan rekayasa untuk menghasilkan teknologi yang luar biasa
Dari sini banyak pelajaran yang didapat dari dunia internasional mengenai standar reaktor nuklir. Reaktor yang digunakan oleh Chernobyl merupakan reaktor tipe RMBK (panjangannya bahasa Rusia bro ga ngerti). Menurut dunia internasional, ada beberapa kecacatan desain pada reaktor buatan Rusia ini. Mungkin diantara yang baca ada yang anggota anti-Nuklir. Tapi coba buka kacamata kalian, dunia internasional terus berkembangan untuk meningkatkan keamanan reaktor Nuklir. So pikirkanlah lagi untuk menentang sinergi antara Sains dan Teknologi :D
SUMBER : GAMBAR DARI BEBERAPA TAUTAN
http://theresilientearth.com/files/images/green_earth_nuclear_atom.jpg
http://chernobylgallery.com/chernobyl-disaster/cause/
http://www.chernobyl-children.org.uk/ccp/images/cb1.jpg
Keingetan tentang kerjaan jaman kuliah dulu (dibaca : ekesperimen) yang menjelaskan kenapa reaktor Chernobyl ini bisa meletup a.k.a. meledak. Dampaknya dari pusat reaktor Chernobyl menjadi area mati sejauh 30 km, meskipun dampak radiasinya mulai berangsur menurun.
Sebelum penjelasan kita simak saja sejarah Chernobyl bisa meletup a.k.a. meledak.
"Bencana Chernobyl terjadi pada tahun 1986 pada reaktor unit 4 yang diakibatkan peningkatan daya secara mendadak pada reaktor. Pada tanggal 25 April 1986, dilakukan perawatan rutin (Maintenance) pada reaktor Unit 4. Pada fase shutdown ini akan dilakukan uji coba keselamatan yaitu memanfaatkan sisa panas ketika reaktor mati sebagai penggerak motor pompa pendingin utama. Hal ini secara teori dipikirkan karena generator listrik pompa (generator diesel) utama akan dapan menyala dalam 15 detik dan akan mencapai kecepatan normal dalam 60-75 detik sehingga terpikirkan untuk menggunakan sumber energi sisa dari reaktor nuklir. Untuk itu dilakukan pemadaman pada generator pendingin utama.Uji coba ini dilakukan dengan cara menurunkan daya yang dihasilkan reaktor menjadi 1/2 dari daya normal. Namun ada kesalahan dari operator yang menurunkan batang kendali (batang yang memiliki daya serap neutron tinggi) mengakibatkan daya turun menjadi sangat rendah. Permintaan daya untuk dinormalkan membuat operator dengan segera menarik batang kendali untuk menghasilkan daya normal kembali. Namun yang terjadi adalah pelonjakan daya yang mengakibatkan naiknya temperatur pendingin dan Inti reaktor yang menghasilkan ledakan. Akibatnya sangatlah fatal. Diketahui hanya beberapa orang yang tewas seketika, namun ribuan korban radiasi banyak yang berjatuhan.Data kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl ini tidak tercatat pada alat Instrumen pengukuran Chernobyl, namun hanya dapat disimulasikan secara matematis di komputer
Reaktor Chernobyl merupakan salah satu reaktor nuklir yang memanfaatkan reaksi fisi menjadi Telurium, Telurium menjadi Iodin, dan Iodin menjadi Xenon. Bahan bakar utama Reaktor ini adalah Uranium-235. Ketika Reaktor menyala, Neutron ditembakan pada Uranium-235 yang menghasilkan Telurium yang terus meluruh secara alami menjadi Xenon. Pada kasus reaktor mati (batang kendali diturunkan), Reaksi fisi dalam reaktor terhenti. Namun yang perlu diingat Telurium tetap meluruh menjadi Xenon meskipun Xenon juga tetap meluruh namun dalam waktu yang cukup lama. Akibat hal ini, populasi Xenon didalam inti reaktor cukup tinggi.
Xenon merupakan salah satu atom yang memiliki kemampuan menyerap neutron sangat tinggi, akibatnya ketika secara tiba batang kendali ditarik, akan dihasilkan penurunan daya reaktor yang dikarenakan neutron yang dihasilkan diserap untuk peluruhan Xenon. Dalam kasus Chernobyl, akibat adanya permintaan daya yang normal membuat operator reaktor menarik batang kendali lebih banyak lagi hingga daya normal. Namun hal ini merupakan salah satu kesalahan yang cukup fatal, karena populasi Xenon yang tinggi akan cepat meluruh pula, akibatnya ketika Xenon mulai habis, maka neutron akan mulai menjadi sumber reaksi fisi. Dengan jumlah neutron yang dihasilkan tinggi, maka reaksi akan semakin tinggi, dan munculnya lonjakan daya hanya dalam beberapa detik. Hal inilah sumber utama ledakan reaktor Chernobyl.
So menyeramkan bukan? Nah hal-hal seperti ini yang perlu diperhatikan. Teknologi reaktor nuklir merupakan salah satu teknologi yang cukup menguntungkan (murah, bersih) namun kembali lagi, faktor-faktor kelalaian sering membuat ada rasa takut kita untuk menggunakannya. Sebenarnya asalkan ada ahli yang merancang sistem reaktor itu dan operator dibawahnya menjalankan aturan dan sistem itu dengan baik Reaktor Nuklir menurut saya pribadi sangatlah aman. Inilah sinergi sains dan rekayasa untuk menghasilkan teknologi yang luar biasa
Dari sini banyak pelajaran yang didapat dari dunia internasional mengenai standar reaktor nuklir. Reaktor yang digunakan oleh Chernobyl merupakan reaktor tipe RMBK (panjangannya bahasa Rusia bro ga ngerti). Menurut dunia internasional, ada beberapa kecacatan desain pada reaktor buatan Rusia ini. Mungkin diantara yang baca ada yang anggota anti-Nuklir. Tapi coba buka kacamata kalian, dunia internasional terus berkembangan untuk meningkatkan keamanan reaktor Nuklir. So pikirkanlah lagi untuk menentang sinergi antara Sains dan Teknologi :DSUMBER : GAMBAR DARI BEBERAPA TAUTAN
http://theresilientearth.com/files/images/green_earth_nuclear_atom.jpg
http://chernobylgallery.com/chernobyl-disaster/cause/
http://www.chernobyl-children.org.uk/ccp/images/cb1.jpg
Komentar
Posting Komentar